Notifications
General

Dedi Mulyadi dan Misi Menata Jawa Barat Lewat Budaya, Bantuan, dan Lingkungan


Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti keterbatasan bantuan yang bisa ia salurkan saat ini, yakni hanya untuk empat orang per hari. Menurutnya, jika ia memiliki anggaran besar, jutaan warga bisa langsung dibantu setiap hari.

Ia menyampaikan visi besar untuk menata Jawa Barat, mulai dari pembangunan air mancur indah di seluruh daerah hingga memastikan tak ada sampah, bangunan liar, atau penambangan ilegal yang merusak lingkungan.

Dedi menegaskan bahwa tak boleh ada warga yang sakit tanpa pengobatan atau anak yang putus sekolah. Ia mengingatkan bahwa semua ini merupakan tanggung jawab negara dan harus dikelola dengan serius dan menyeluruh.

Dalam hal estetika dan tata kota, ia ingin seluruh wilayah Jawa Barat tertata rapi dan indah. Menurutnya, keindahan visual bukan sekadar gaya, tapi mencerminkan semangat dan tanggung jawab pemerintah terhadap warganya.

Dedi juga menyinggung pentingnya arsitektur lokal. Ia mendorong penggunaan gaya arsitektur Sunda, seperti atap julang ngapak dan jendela menghadap timur dan barat, agar identitas budaya tetap terjaga di setiap pembangunan.

Ia menyebut bahwa arsitektur Belanda di masa lalu pun banyak terinspirasi dari konsep arsitektur Sunda. Hal ini membuktikan bahwa warisan lokal punya nilai tinggi dan bisa diadaptasi dalam pembangunan modern.

Menurut Dedi, pembangunan harus mempertimbangkan kondisi wilayah dan suhu udara agar selaras dengan lingkungan. Ia ingin setiap pembangunan di Jawa Barat berpijak pada kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat.
Post a Comment
Scroll to top