Satpam KAI Usir Penumpang di Stasiun Cikarang, Bukti Monopoli Bikin Seenaknya?
Seorang penumpang kereta api mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan Stasiun Cikarang melalui media sosial.
Dalam unggahannya, penumpang tersebut bercerita bahwa setelah selesai rapat, ia menuju stasiun sekitar pukul 23.00 untuk menunggu kereta yang dijadwalkan berangkat esok hari.
Ia mengaku telah meminta izin kepada satpam untuk menunggu di stasiun hingga keberangkatan, dan diizinkan dengan syarat menunjukkan tiket kereta.
Namun, sekitar pukul 01.00 dini hari, ia bersama beberapa penumpang lainnya dibangunkan dan diminta keluar dari area tunggu oleh satpam dengan alasan yang tidak jelas.
Kondisi di luar stasiun dianggap kurang layak, terutama di tengah malam. Penumpang tersebut mengungkapkan kekhawatirannya karena harus menunggu di area parkir yang gelap dan penuh nyamuk, sementara barang elektronik bawaannya bernilai tinggi.
Ia juga menyebut bahwa fasilitas di stasiun, seperti toilet dan charging station, sangat minim.
Kekecewaan semakin memuncak saat ia membandingkan pelayanan KAI sekarang dengan masa kepemimpinan mantan Dirut Ignasius Jonan, yang dinilai lebih baik.
Kasus ini memicu diskusi di kalangan netizen tentang pentingnya peningkatan pelayanan dan fasilitas di stasiun KAI, serta harapan agar perusahaan pelat merah ini lebih memperhatikan kenyamanan penumpang.
