Pamer Rumah Mewah di TikTok, Satu Keluarga Dirampok Brutal
Satu keluarga di Kabupaten Bogor menjadi korban perampokan dan penganiayaan setelah mengunggah konten yang memamerkan isi rumahnya di platform media sosial TikTok.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, 18 September 2024. Keluarga yang terdiri dari empat orang ini mengalami luka parah hingga menyebabkan salah satu anggotanya meninggal dunia.
Humas RSUD Leuwiliang, Heti Rodiah, mengungkapkan bahwa korban berinisial HS (26), yang merupakan kepala keluarga, meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya.
Sementara itu, tiga anggota keluarga lainnya, yaitu RS (25), NN (48), dan A (8), mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan medis. Saat ini, anak berinisial A telah diperbolehkan pulang setelah kondisinya dinyatakan membaik.
"Kami telah menangani seluruh korban dengan cepat dan sesuai dengan standar medis yang ada," kata Heti kepada eksposnet, Minggu (22/9/24).
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula dari aktivitas korban RS yang sering mengunggah konten di akun TikTok pribadinya, @restipebrianti02.
Sejak Juni 2024, RS kerap membagikan video perkembangan rumah yang baru mereka bangun. Dalam unggahannya, RS menampilkan berbagai sudut rumah, mulai dari ruang tamu, dapur, hingga kamar tidur, dengan perabotan yang terlihat mewah.
Rumah berwarna hijau tersebut tampak dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti sofa di ruang tamu dan kitchen set modern di dapur.
Unggahan tersebut diduga menarik perhatian pelaku kejahatan yang kemudian merencanakan perampokan di kediaman korban.
Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap pelaku di balik kasus perampokan dan penganiayaan yang menimpa keluarga ini.
Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial, terutama terkait dengan pengungkapan informasi pribadi yang dapat memicu tindak kejahatan.
Kasus ini menjadi peringatan bagi para pengguna media sosial untuk tidak terlalu banyak memamerkan harta benda atau kondisi rumah secara terbuka.
Pengaturan privasi yang ketat dan kewaspadaan terhadap siapa saja yang dapat mengakses informasi tersebut sangat diperlukan untuk menghindari risiko serupa.
